Nama : Puji Hastuti
NIM : A 510110182
REFLEKSI PEMBELAJARAN
ICT
Pada hari pertama pembelajaran ICT yang di ampu oleh ibu Nur Amalia,
seperti halnya mata kuliah lain kami dan Bu Nur Amalia membuat kontrak kuliah
selama satu semester kedepan. Kontrak kuliah yang kami buat juga hampir
samadengan mata kuliah lain, yang membedakan ialah dalam perkuliahan ICT
mahasiswa diperbolehkan untuk makan dan minum selama tetap dalam batas kewajaran dan tak mengganggu berjalannya pembelajaran. Tentu saja kami kami sangat
senang karena tidak semua mata kuliah yang saya ambil dosen memberikan
kebijakan seperti itu. Sebagai mahasiswa kami setuju dengan kebijakan tersebut
karena perkuliahan kami dilaksanakan jam pertama jadi kebanyakan dari kami
belum sempat sarapan.
Pada pertemuan ke 2 kami belajar mengenai apa itu teknologo pendidikan
dan pendidikan teknologi. Semula saya kurang paham karena dari lembaran yang
diberikn kepada kami penjelasannya menggunakan bahasa inggris, tapi setelah bu
Nur Amalia menerangkan saya cukup paham mengenai materi. dalam lembar materi
yang diberikan kepada kami terdapatteori barwa pembelajaran yang baik itu ialah
saat kita ikut terjun langsung melaksanakannya( tidak hanyamembaca atau
mendengarkan saja). kemudian kami juga
menjadi paham mengenai termasuk apa tipe
belajar kami berdasarkan tindakan yang sering kami lakukan.
Beberapa pertemuan berikutnya kami di kenalkan dengan adobe flash yaitu
salah satu media pembelajaran yang hampir menyeruapi PPT namun tampilannya lebih
bagus. pada beberapa pertemuan ini saya kurang bergitu tertarik karena menurut
saya dalam pembuatan media dengan flash ini tidak bisa dibilang mudah dan waktu
yang digunbakan dalam pembuatannya juga tidak singkat seperti PPT. Partisipasi
saya dalam kelompok dalam beberapa pertemuan ini ialah mencatat langkah-langkah
dalan rumus yang dapat digunakan dalam pembuatan media mengguanakan addobe
flash.
Setelah pembelajaran mengenai adobe flash selesai kami membawa buku gambar dan beberapa spidol
warna. Saya sangat tertarik dalam pembelajaran kali ini karena pada pembelaran
ini saya diyakinkan bahwa semua orang bisa menggambar dan kami bisa mengetahui
kondisi psikis anak dengan menyuruhnya
menggambar. Saya baru memahami bahwa saat seorang anak tidak bisa
mengungkapkan masalahnya dengan bicara
mereka bisa berkomunikasi dengan apa yang mereka gambar. Gambar juga bisa menjadi media yang dapat membantu anak yang
kesulitan dalam merangkai cerita dan imajinasi mereka. Saya kecewa karena
pembelajaran ini hanya berlangsung satu pertemuan.
Sebelum menginjak pada pertemuan berikutnya kamimendapat tugas untuk menyaksikan lomba dalam pembuatan alat peraga untuk anak SD dimana tugas
tersebut merupakan tugas kelompok dan harus mewakilkan salah satu anggota
kelompok untuk menyaksikannya. Kali ini saya merupakan perwakilan dari kelompok
utuk menyaksikan lomba alat peraga tersebut. Sebenarnya saya tertarik sekali
menyaksikan lomba tersebut karena itu dapat menjadi referensi saya kelak saat
menjadi guru dalam membuat media yang dapat mempermudah pemahaman siswa
terhadap materi yang saya berikan, namun saya sangat kecewa karena ruang yang
digunakan untuk lomba alat peraga tersebuta terbilang sempit jadi untuk dapat
melihat saya harus antri setelah kloter sebelumnya keluar, dan di dalam melitah lomba tersebut
saya kurang begitu puas karena saya hanya diberikan kesempatan untuk melihat 3
dari sekian penampilan dari beberapa universita yang ikut serta dalam lomba
tersebut,selain itu saya juga kurang puas karena dua dari tiga presentasi
mengenai media tersebut yang tidak mengahadap pada
Pada beberapa pertemuan berikutnya kami dikenalkan dengan story bird
yaitu salah satu media yang tersambung dengan internet dimana media tersebut
dapat memilih yang sudah tersedia yang sesuai dengan tema dan cerita yang
dibuat. Tugas pembuatan story bird ini saya nikmati karena saya rasa sangat
menyenangkan bisa membuat cerita sesuai dengan kreatifitas yang saya miliki di
bantu dengan gambar-gambar yang dapat mendukung cerita saya agar lebih menarik.
Hal menyenangkan lainya ialah setelah tugas membuat story bird sudah kami
selesaikan kami dapat membaca story bird karya teman-teman satu kelas dan dapat
memberikan argument ats karya yang telah teman-teman saya buat. Rasa senang
saya bertambah saat saya mendapatkan 1 heart dari Bu Nur Amalia. Story bird sangat cocok untuk membantu siswa
mengembangkan kreatifitasnya dalam membuat cerita dengan runtut dan menarik.
Pembelajaran terakhir telah usai saya senang, karena sebentar lagi saya
menginjak semester lima yang artinya semakin dengan dengan kelulusan,namun saya
berharap semester depan dapat di ampu oleh dosen seperti bu Nur Amalia yang
dalam pembelajarannya saya merasa nyaman, santai namun serius, dan saya rasa bu
Nur Amalia menghargai pendapat mahasiswa apapun itu
karena berpendapat itu merupakan nilai plus tidak hanya berpatok pada benar
atau tidaknya pendapat tersebut namun dapat juga dilihat dari keberanian
melatih mental untuk berbicara dihadapan
banyak orang.